Sabtu, 23 Februari 2013

penantian



sendiri aku disini
Berteman sepi dan bayang diri
Aku masih mengejarmu di setiap sudut dunia ini
Andai kau sadar
Hanya aku pecinta sejatimu
Aku satu-satunya wanita yang mencintai  kelemahanmu
Dimanakah pintu hatimu
Izinkan aku mengetuknya
Kini bibirku masih terkunci
Lidahku enggan tuk bicara
Mataku masih malu menatapmu
Karna kamu dan hatimu tak dapat ku gapai
Ketika sinar pagi meninggi
Bayangmu perlahan muncul
Menyelinap masuk dalam pikiranku
Kurasa damai di dalam jiwaku
Aku ingin selalu memandangmu
Aku tak pernah lelah mencintaimu
Sekalipun nyawaku merenggang
Dan tubuhku tinggal tulang
Tetap aku menantimu
Hingga aku terbujur kaku
Terbaring dalam tidur panjang
Rasa cinta dalam hatiku ini
Akan menemaniku dalam kematian panjang

Jumat, 22 Februari 2013

kecewa



Untukmu terkasih...
Yang malam ini tiada kabar
Yang aku tak tau dimana engkau berada
Yang sampai saat ini masih ku nanti pesannya
Dimana.. dimana.. kamu dimana...
Apa mungkin perasaan kita sama
Apa mungkin disana kamu masih sendiri
Ataukah sudah berkekasih
Kecewaa,,,, kecewa.... aku kecewa..
Atas keputusanmu yang kamu lakukan
Memutuskan hubungan kita
Dan mengakhiri komunikasi ini
Bimbang,,, bimbang... bimbang dihati
Berkali-kali aku ulangi perkataan yang sama
Tapi seakan itu dianggap permainan
Dan tetap tidak dimengerti
Ada suara dalam hati saat bertatap denganmu
“ i love u “
Tapi aku malu untuk mengungkapnya
Aku ingin kamu yang mengungkapnya lebih dulu
Tapi sekarang semua berakhir
Menangis dalam hati
Tapi, aku akan tetap menyayangimu

Rabu, 20 Februari 2013

masa lalu



 Ku hias anganku dengan bayangmu
Susah untukku menghilangkanmu dari ingatanku
Setiap malam dingin menghampiriku
Suara indahmu selalu menghangatkanku
Kaupun selalu selimutiku dengan kata-kata indah yang kau rangkai untukku
Tak lagi kuhiraukan hawa dingin yang menerpa tubuhku
Karena ku tau selalu ada kau yang menghangatkanku
namun kisah indah itu telah berlalu
menjadi sebuah kenangan yang tak terlupakan
Dedaunan patah, tergellincir jatuh menyusuri tanah
Musim berganti, tetapi tetap saja dirimu tak tergantikan di hatiku
Ku coba lupakan semuanya, tapi ku tak bisa
Ku menangis
Kisah cintaku dulu denganmu meninggalkan sebuah cerita
Cerita telah ku jelajahi denganmu
Menyusuri kehidupan pahit dan manis
Ku rela berikan hidupku sepenuhnya untukmu
Tapi mengapa kau tak pernah mengerti
Tentang hatiku yang selalu mencintaimu

Kamis, 14 Februari 2013

kecewa



Sia-sia
Kata yang satu itu sangat menggambarkan keadaanku saat ini
Setelah apa yang telah aku buang
Setelah apa yang telah aku korbankan
Dan setelah aku bersemangat membangun mimpiku bersama kalian
Tapi apa yang kalian lakukan padaku
Kalian menyi-nyiakan aku
Disaat semangat ini memuncak
Kenapa kalian menghancurkannya
Kenapa kalian menghancurkan impianku
Impian yang aku bangun
Impian yang sangat ingin aku wujudkan
Agar aku dapat buktikan, aku bisa dan aku mampu
Tapi setelah yang kita lalui bersama
Sedih, duka, canda, bahagia, tawa, kekonyolan, emosi
Tapi kita bisa meredamnya, kita tetap bersama
Namun secara tiba-tiba kalian berubah
Kalian menghindar
Dan kini aku tau apa penyebab utama kalian menjauhiku
Walau sakit, kesal, perih, tapi aku coba menahannya
Aku kuat, aku bisa tanpa kalian
Akan ku buktikan, aku mampu berdiri tanpa kalian
Aku akan membangun kembali semangat dan impianku yang telah kalian hancurkan
Aku kan berdiri sendiri dengan kedua kakiku
Tuk terus melangkah pergi menghilangkan sakit hati ini
Dan terus maju menggapai sendiri cita-cita ku
Tapi kalian tetap temanku
Semoga kalian sukses walau tanpa adanya aku
Semoga akupun sukses tanpa kallian
Aku akan mencoba menghilangkan perih yang kalian buat padaku
Ku harap tak ada penyesalan di kemudian hari nanti

puisi pertama



Walau hanya mimpi
Memilikimu...
Adalah suatu keinginan besar
Yang sangat besar sampai aku tak kuat menahannya
Aku sampaai terlalu dikuasai nafsuku
Dan bahkan terlalu bersedih ketika ku liat kamu dengan perempuan lain
Emosi, kesal, amarah, bercampur jadi satu
Yang tercermin dari air mata yang deras mengalir
Tapi semua rasa itu terkalahkan dan menghilang ketika....
Ketika perhatianmu datang padaku
Perhatian yang kau anggap sederhana
Namun bagiku adalah hal yang sangat luar biasa
Walau perhatian yang kau beri hanya perhatian sebagai teman
Namun aku menganggapnya lebih
Mungkin memang aku yang salah
Sangat bersalahnya aku karena terlalu berharap padamu
Harusnya aku berfikir dari awal
Bahwa kau benar-benar hanya menganggapku teman
Bukan lebih dari itu
Tapi ini semua sudah terlanjur terjadi
Dan yang ku inginkan sekarang adalah
Kamu bahagia, walau bahagiamu bukan berada di pelukku
Namun aku rela walau harus menahan luka
Itu demi kebahagiaan hidupmu.